HARIANSULSEL.COM, Makassar – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018 mulai terlihat dinamika politik. Bahkan sinyalemen politisi perempuan Asal Partai Demokrat Aliyah Mustika Ilham yang juga istri mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) untuk maju berpasangan dengan Agus Arifin Nu’mang bisa menjadi paket yang cukup kuat.
Pasalnya, jika dilihat dari komposisi Popularitas yang ada saat ini kemungkinan Pilgub Sulsel akan menghadirkan proses demokrasi dalam bentuk poros politik yang cukup baru. Agus Arifin Nu’mang dan Aliyah Mustika Ilham bisa dikatakan pasangan yang mumpuni untuk bertarung di Pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar, Syahrir Karim. Menurutnya, peluang untuk berpaket antara Agus Arifin Nu’mang dan Aliyah Mustika Ilham masing-masing adalah kombinasi birokrat-politisi yang memiliki kedekatan dengan partai politik.
“Saya kira kalau paket ini jadi maka akan memuculkan kekuatan politik baru dalm kontestasi pilgub nanti dan patut diperhitungkan. Secara geopolitik, paket ini akan diuntungkn, Aliyah berasal dari dapil sulsel 1 mewakili bagian selatan dan agus mewakili ajatapareng,” Kata Syahrir karim, Senin (3/7/17).
Syahrir Karim menjelaskan bahwa modal besar bagi Aliyah Mustika Ilham untuk menatap Pilgub Sulsel jika berpaket dengan Agus Arifin Nu’mang. Secara geopolitik layak diperhitungkan oleh lawannya sebagai penantang kuat pada kontestasi Pilgub Sulsel 2018.
“Paket ini juga punya basis partai yg kuat yakni demokrat serta dukungan PKB ke agus. Dan harus diingat juga bahwa loyalis ilham arif sirajuddin juga akan turun gunung. Artinya paket ini tetap menjadi kontestan yang mesti diperhitungkn dalam pilgub nanti,” terang Syahrir.
Sementara itu, Hal serupa juga diutarakan oleh Pakar Politik asal Universitas Bosowa Arief Wicaksono, mengatakan bahwa secara geopolitik Agus Arifin Nu’mang dan Aliyah Mustika berpaket di Pilgub Sulsel 2018. Maka sama-sama memiliki basis massa tradisional dan hal tersebut sangat menguntungkan bagi keduanya.
“Misalnya Pak Agus yang sudah mendapatkan rekomendasi dari PKB yang memiliki 3 kursi dan Bu Aliyah yang merupakan kader partai Demokrat. Selain itu, baik Pak Agus maupun Bu Aliyah juga sama-sama memiliki basis massa tradisional, dan hal itu akan sangat menguntungkan keduanya,” jelasnya.
Kendati demikian, Secara umum geopolitik sulsel akan semakin terbagi. Kata Arif, Aliyah mustika ilham punya basis yang jelas dan bisa diandalkan. Kekuatan utamanya ada di Makassar (faksi IAS) dan seluruh daerah Selatan di Sulsel yang menjadi dapilnya ketika terpilih sebagai anggota DPR. (And)