Saya Memilih Bersama Pemerintah dalam Puasa & Hari Raya, mengapa?

HARIANSULSEL.COM, Ternate – Memasuki hari ke-28 puasa ramadan 1444 H/2023 M, pro kontra 1 Syawal mulai hangat diperbincangkan, ada yang menunggu keputusan pemerintah dan ada juga yang mengikuti keputusan organisasi masyarakat.

Sebagai pengajar, tentu saya beberapa kali ditanyai pendapat perihal mengikuti pendapat pemerintah lah atau keputusan ormas, jawaban saya menunggu keputusan pemerintah, setidaknya ada 7 alasan, yaitu; Pertama, Ketetapan (itsbat) Pemerintah Melibatkan Ijma’ Ulama (semua prosesnya terbuka & kompeten).

Kedua, Pemerintah menggunakan dua Metode, baik Hisab maupun Rukyat. Ketiga, Kehati-hatian Pemerintah dalam menetapkan (Hilal benar-benar harus terlihat dgn ketentuan minimal 3 derajat, agar objek yg dilihat benar hilal, bukan martabak den bagoes)

Keempat, Saya Awam tentang Falakiyah/Astronomi, maka saya tak punya pilihan selain menunggu pengumuman Pemerintah. Kelima, Ya kalo Selain mengikuti pemerintah pusat saya ikut siapa? yo ndak mungkin saya ikut undangan salat Ied salah satu daerah, ndak memenuhi syarat Ijma’ Itsbat.

Keenam, Apakah boleh berbeda dalam penetapan 1 syawal? Yo boleh too Jem, masak ndak boleh. Yang ndak boleh itu Jem, kamu berbeda dengan pemerintah lalu kamu umumkan. Ketujuh, Mengapa? karena mandat mengumumkan itu hanya ada pada pemerintah.

Wallahu A’lam bi al-Shawab

Penulis: Rahmat – Akademisi IAIN Ternate

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *