Pemuda dan Angin Segar Demokrasi

HARIANSULSEL.COM, Makassar – Tantangan generasi muda dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia sangatlah kompleks dan tidak mudah. Namun, semangat dan tekad mereka untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran terus mendorong mereka untuk berjuang dengan penuh semangat dan optimisme.

Salah satu tantangan terbesar adalah maraknya disinformasi dan hoaks yang sering kali menyebar di media sosial dan platform digital lainnya. Generasi muda harus memahami bahwa penyebaran informasi palsu bisa membahayakan demokrasi karena dapat mempengaruhi opini masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi negara.

Tantangan lainnya adalah kurangnya partisipasi pemuda dalam politik formal. Meskipun banyak pemuda yang aktif dalam gerakan sosial dan politik, namun terkadang kurangnya dukungan dan ruang bagi pemuda untuk terlibat dalam politik formal. Pemerintah harus memberikan ruang dan kesempatan bagi pemuda untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses politik, seperti pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, dan lain sebagainya.

Terakhir, tantangan terbesar adalah kurangnya kesadaran pemuda akan pentingnya demokrasi dan perannya dalam memperjuangkan demokrasi. Pemuda harus memiliki kesadaran politik dan pemahaman yang baik tentang demokrasi sehingga mereka dapat memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dengan baik dan membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, generasi muda harus memperkuat kemampuan mereka dalam memahami dan menganalisis situasi politik serta meningkatkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan. Generasi muda juga perlu terus belajar dan mengembangkan diri agar mampu menghadapi tantangan masa depan dan memperjuangkan demokrasi dengan baik dan benar.

Namun dalam tulisan ini, saya ingin lebih menekankan pada uraian perjuangan generasi muda dalam memperjuangkan demokrasi di indonesia, karena hal ini saya anggap hal yang paling vital dalam kehidupan berdemokrasi di indonesia, apalagi pemuda adalah salah satu pilar penting dalam bernegara, karena pemuda lah nanti nya yang akan mewarisi negara tercinta ini.

Perjuangan generasi muda dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia merupakan sebuah cerita yang tak lekang oleh waktu. Sejak awal kemerdekaan Indonesia, para pemuda menjadi pelopor perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan dan mewujudkan demokrasi yang sebenarnya. Namun, hingga saat ini, perjuangan pemuda dalam memperjuangkan demokrasi masih terus berlanjut karena masih banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi.

Salah satu perjuangan yang dilakukan oleh pemuda dalam memperjuangkan demokrasi adalah menentang segala bentuk kekuasaan otoriter. Pada era orde baru, banyak pemuda yang terlibat dalam gerakan mahasiswa dan aktivis, menentang kekuasaan pemerintah yang otoriter dan menuntut demokrasi. Walaupun gerakan mahasiswa di masa itu sering dihadapi dengan kekerasan dan represi dari pemerintah, namun semangat pemuda untuk memperjuangkan demokrasi tetap tidak padam.

Selain itu, perjuangan pemuda dalam memperjuangkan demokrasi juga tercermin pada partisipasi mereka dalam pemilihan umum. Meskipun pada masa lalu, pemuda sering dianggap sebagai kelompok yang kurang berpartisipasi dalam pemilihan umum, namun pada era sekarang, partisipasi pemuda dalam pemilihan umum terus meningkat. Pada Pemilu 2019 misalnya, tercatat ada 35 juta pemilih pemuda yang terdaftar dan memilih di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda semakin sadar akan pentingnya demokrasi dan partisipasi dalam proses politik formal.

Namun, perjuangan pemuda dalam memperjuangkan demokrasi juga masih dihadapkan pada banyak tantangan dan kendala. Salah satu kendalah yang dihadapi adalah, masih maraknya praktik politik uang dan politik identitas juga menjadi kendala dalam proses pemilihan umum yang berlangsung di Indonesia.

Sebagai kelompok usia yang penuh semangat dan energi, pemuda memiliki peran utama dalam membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Pemuda dapat menjadi agen perubahan yang mengilhami kesadaran politik di kalangan rekan sebayanya dan juga di masyarakat secara luas. Dengan menyampaikan pesan-pesan penting tentang arti pentingnya pemilu, pemuda mampu merangsang minat dan partisipasi pemilih. Mereka dapat melakukan kegiatan sosial, debat publik, atau kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif dalam proses Pemilu

Pemuda juga dapat berperan sebagai pengawas dan pengamat pemilu yang independen. Keberadaan mereka sebagai pengawas pemilu meningkatkan transparansi dan integritas pemilihan. Pemuda yang berpartisipasi dalam kegiatan pengawasan pemilu dapat melaporkan pelanggaran atau ketidakberesan yang terjadi selama proses pemilu. Dengan demikian, mereka mengawal keadilan dan keabsahan hasil pemilihan serta mencegah terjadinya manipulasi atau penyelewengan

Dibutuhkan kesadaran peran yang krusial pemuda dalam meningkatkan pemahaman politik dan kesadaran pemilih di kalangan generasi muda. Mereka dapat memberikan pendidikan pemilih yang tepat, yang meliputi informasi tentang pentingnya memilih, pemahaman terhadap platform politik calon, dan pemahaman terhadap hak-hak dan tanggung jawab sebagai warga negara. Melalui kampanye pendidikan pemilih dan kegiatan sosial, pemuda dapat membangun kesadaran politik yang kuat dan menginspirasi partisipasi aktif dalam proses Pemilu

Dalam konteks ini pemuda dapat menjadi pengawas pemilu yang efektif. Mereka dapat melibatkan diri dalam pengawasan dan pengamat pemilu secara independen. Dengan kehadiran pemuda sebagai saksi pemilu, tingkat transparansi dan integritas pemilu dapat ditingkatkan. Mereka dapat melaporkan pelanggaran atau ketidakberesan yang terjadi selama proses pemilu, sehingga mengawal keadilan dan keabsahan hasil

Pemilu yang sehat menjadi keharusan menuju tatanan negara yang demokratis sebab demokrasi merupakan fondasi dari kehidupan politik yang sehat dan berkembang. Di dalam sistem demokrasi, pemilihan umum (pemilu) menjadi salah satu mekanisme yang penting untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat yang akan mewakili kepentingan masyarakat. Dalam penyelenggaraan pemilu, peran pemuda memiliki arti penting. Pemuda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang kuat dalam menjaga integritas, transparansi, dan keadilan dalam proses pemilu.

Kehadiran pemuda harus memastikan bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu semua rakyat Indonesia harus bisa menghirup angin segar demokrasi sebab hanya dengan ini, kualitas kehidupan bernegara akan dirasakan maslahatnya bukan untuk elit tertentu melainkan untuk segenap anak bangsa.

Penulis: Amirullah Ismail – Pegiat Demokrasi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *