Rektor UIM Resmi Jadi Kader Penggerak Desa Emas

HARIANSULSEL.COM, Makassar – Ketua Pokja Industri Pedesaan dan Industri Nasional-Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Dr Aries Muftie dalam diskusi pengembangan Desa Emas bersama peneliti UIM yang berlangsung di ruangan Rektorat UIM, Jl Perintis Kemerdekaam Km 9 No 29 Makassar, Rabu (13/12).
Dalam pengantarnya Aries Muftie banyak menjelaskan tentang konsep Desa Emas dengan mengaplikasikan lima pilar yakni Bina Akhlak, Bina Saudara, Bina Sinergi, Bina Dana dan Bina Pasar (produk unggulan).
“Pada dasarnya konsep lima pilar ini untuk mewujudkan desa emas, dimana bina akhlak ini diterapkan sasarannya terkait pengelolaan SDA yang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan bahkan seharusnya melestarikan.
Kedua, adalah Bina Saudara ini dimaksudkan kepada semua warga desa setelah akhlak atau karakternya diperbaiki, maka mereka harus bersaudara dan dibuat kelompok usaha bersama,” terang Aries.
“Yang ketiga, adalah Bina Sinergi yakni disinergikan dengan membentuk Koperasi yang beranggotakan seluruh warga desa atau minimal seluruh KK di desa tersebut,”
Keempat, adalah Bina Dana, kata Aries, dimana bisa sinergi maka perlu dana dan investasi, lanjutnya.
“Karena itu harus ada BUMDes, Lembaga Keuangan Desa seperti BMT yang mengumpulkan dana untuk investasi. Adapun yang kelima, menurut Aries, adalah Bina Pasar dan Produk Unggulan. Setelah pengumpulan dan berhasil maka perlu disiapkan pasar baik fisik maupun virtual (ePasarDesa) yang menjual produk-produk unggulan desa, khususnya hasil hutan, kebun dan lain sebagainya.
Tak hanya itu Majdah Agus yang didampingi Wakil Rektor II Saripuddin Muddin, Wakil Rektor III Abd Rahim Mas P Sanjata, Wakil Rektor IV Muammar Bakry, Ketua LPPM Musdalifah Mahmud didaulat sebagai kader penggerak Desa Emas oleh Ketua Pokja Industri Pedesaan dan Industri Nasional-Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Aries Muftie. (And)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *