Ketua Umum BKS PTIS Narasumber Rembuk Nasional APTISI

HARIANSULSEL.COM, Makassar – Ketua Umum Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS) se Indonesia yang juga Rektor Universitas Muslim Indonesia Masrurah Mokhtar di acara rembuk Nasional II Aptisi Membangun Perguruan Tinggi Swasta di Era Distruption di Universitas Tarumanegara Jakarta )31/1) bersama narasumber Ketua Umum APTISI Pusat, Budi Djatmiko, Ketua ADI Pusat, Dr Dino Pati Djalal, Ketua Umum PGRI Unifa Rasyidi, Ketua APPERTI Pusat, Ketua Umum Ikatan Ahli Komputer Indonesia
Nampak hadir Ketua Umum APTISI Pusat Budi Djatmiko, Dewan Penasehat APTISI Pusat Mansyur Ramly, beliau jjuga Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Matan Ketua DPR RI Marzuki Alie, Direktur PPs UMI yang hadir sebagai Ketua APPERTI Sulsel Basri Modding, Pengurus APTISI Sulsel Amir Tjoneng dan Nurjannah Abna.
Masrurah mengatakan Pendidikan harus dijadikan sebagai upaya memajukan bangsa dengan tetap menjaga identitas bangsa dan budaya yang relijius tanpa menutup diri terhadap perkembangan global yang positif dan menekankan penguatan kurikulum pendidikan agama dan kebhinekaan dalam bingkai NKRI. Harapan saya pemerintah harus adil dalam peraturan kebijakan terhadap PTS dan PTN tidak boleh ada diskriminasi dan mengedepankan aspek pembinaan dan pengawasan bukan aspek regulasi yang memberatkan, ujar Ketua Umm Asosiasi Dosen Indonesia Sulsel ini.
PTIS menghadapi era distruption harus memperhatikan tata kelola akuntabilitas dan transparan, membekali lulusan dengan kompetensi yang siap di pasar global, kuat pada aspek financial, SDM Dosen berkualitas, ICT digitalisasi, sanpras yang siap, dan sebagainya dengan strategi melakukan analisis kelemahan dan potensi internal dan analisis tantangan dan peluang eksternal. Ea distruption kita harus hadapi dan menjadi bagian, bukan ditantang, ujarnya
Ketua Umum APTISI pusat Budi Djatmiko sebelum membuka acara mengatakan Forum urung rembuq II didasari hasil pertemuan dengan Presiden RiI meminta APTISI dan organisasi profesi lainnya untuk memberikan masukan diserta dengan fakta apa yang terjadi di lapangan persoalan apa yang dihadapi PTS dan apa usulan konkrit untuk pemerintah dalam meningkatkan kualitas PTS ke depan. Khususnya kesiapan PTS menghadapi era distruption.
Rektor Tarumanegara, Ignus Purnawirawan dalam sambutannya sebagai tuan rumah memberikan .apresiasi atas kepercayaan APTISI Pusat menempatkan arembuq nasional II di kampus Tarumanegara yang dihadiri dewan pakar, dewan penasehat, pengurus Aptisi se Indonesia, organisasi seperti APPERTI, ADI, BKS PTIS.
Saya berharap forum ini dapat menghasilkan Informasi pengembanganPTS ke depan dengan mengedepankan kualitas output atau lulusan yang siap berkompetisi di era distruptif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *