Ketua Bawaslu Sulsel Ajak Perempuan Tolak Politik Uang

HARIANSULSEL.COM, Bulukumba – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan HL Arumahi mengajak pemilih perempuan untuk menolak politik uang (money politic) baik pada Pilkada 2018 mau pun pemilu 2019 mendatang. Sebab, politik uang telah merusak moral politik masyarakat dan menyuburkan praktek korupsi di kalangan pejabat.
Hal tersebut disampaikan Kamis (14/12/2017) malam ketika menjadi narasumber pada Pelatihan Pendidikan Politik Perempuan yang dilaksanakan oleh PW Muslimat NU Sulsel di Bulukumba.
Menurut Arumahi, baik UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada maupun UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, ancaman hukuman pidana dan administrasi sudah diperluas dan diperberat, dimana pemberi dan penerima dipidana penjara dan sanksi diskualifikasi bagi peserta.
Oleh karena itu Arumahi menghimbau anggota Muslimat NU untuk mensosialisasikan sanksi politik uang ini agar masyarakat bisa tercegah dan tidak menyesal di kemudian hari. Sebab dengan sikap seperti itu, Muslimat NU telah memerankan pengawasan partisipatif dan membantu tugas-tugas pengawas Pilkada dan pemilu, ujarnya. (*)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *