HARIANSULSEL.COM, Makassar – Hari ini Selasa, 26/03/2024 bertebaran ucapan selamat untuk H. Muh Tonang setelah dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulsel.
Beliau, aji tonang ini punya kartu AS, yakni pekerja ker-AS, cerd-AS, ikhl-AS dan sewaktu kuliah menetap di rumah AS-mara Cawidu, sepupunya, istri dari alm Harifuddin Cawidu (Al-Fatihah) dan memiliki belahan jiwa (istri) bernama Nurlina anAS
Bapak nya kakanwil kemenag Sulsel yang baru dilantik ini adalah seorang tentara yang memang memang mendidik anak-anaknya secara kerAS dan tegAS.
Aji tonang dulunya bercita-cita jadi TNI mengikuti jejak bapaknya tapi posturnya agak pendek namun cita-citanya tinggi akhirnya menjadi ASN di Kemenag.
Sudah 30 tahun lebih saya bersahabat dengan aji tonang yang saya sapah anton (andi tonang) dan akrab dengannya sehingga saya tau persis kepribadianya yang cuek, susah ditemani bicara panjang apalagi ngobrol dan bercanda.
Namun demikian saya tau karena sosoknya yang demikian cuek dan lain-lain itu, justru banyak disenangi orang, dikagumi oleh semua orang-orang yang mengenalnya.
Sewaktu kuliah, si cuek ini ketua kelas kami dan sejak itu sudah memperlihatkan tipenya sebagai pekerja keras.
Kami sama-sama kursus komputer di Zakiarafah jalan Cakalang Makassar dengan modal itu akhirnya kami buka usaha jasa pengetikan komputer.
Kami juga bekerja sebagai pengantar galong dan penjual kursi jepara di usaha bisnis milik kak Asmara Cawidu. Hasil usaha itulah kami pakai kuliah dan beraktifitas karena kebetulan kami aktifis kampus saat itu.
Aji Anton ini di kampus menjabat sebagai sekretaris HMJ, sekeretaris Senat, wakil sekretaris PMII dan pengurus Latenrirua Kepmi Bone.
Setelah sarjana, beliau sebagai Sekretaris PMII Korcab Sulsel, Wakil Sekretaris GP Ansor Sulsel dan akhirnya tepilih sebagai Ketua GP Ansor Sulsel yang saat itu beliau juga lagi kuliah S2. Sekarang sedikit lagi merampungkan S3-nya.
Dengan begitu pak kakanwil Kemenag Sulsel ini bukan sj pekerja keras tapi juga cerdas. Ada yang bilang beliau tersendat-tersendat cara ngomong nya dan tidak teratur?!
Nah, justru disitulah tanda kecerdasannya. Beliau hanya ngomong yang penting-penting saja dan ringkas terutama jika balas chat WA, paling dia jawab ok, siap, jadi ? petunjuk !!!.
Cara ngomong dan bicaranya tegas mengikuti gurunya alm Prof Rahman Idrus yg mengkadernya. Pantang ngomong kiri kanan memperkeruh suasana.
Selain pekerja keras dan cerdas ternyata beliau juga seorang ikhlas. Gurunya, habib Puang Makka mengajarkannya untuk selalu ikhlas dalam membantu org dgn ketulusan hanya mengharap ridha Allah semata.
Jadi jangan coba-coba minta bantuan ke beliau dengan cara lain misalnya (maaf) mau sogok ? jangan, jangan coba-coba begitu !!!
Itulah beliau …
Penulis: Mahmud Suyuti, Dosen Ilmu Hadis Universitas Islam Makassar