Kemenag Kukuhkan 82 Fungsional Analis SDM Baru, Dorong Profesionalisme ASN

HARIANSULSEL.COM, Jakarta – Sebanyak 82 pegawai Kementerian Agama hari ini dilantik sebagai Pejabat Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama. Prosesi pelantikan berlangsung secara hibrida di Kantor Kemenag Lapangan Banteng, Jakarta, dan 22 titik daring di seluruh Indonesia.

“Saya ucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik, karena pada hari ini Anda sudah resmi menjabat sebagai Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama, hasil dari perpindahan jabatan lain,” ujar Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Wawan Djunaedi, mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Sebanyak 24 orang dilantik di Jakarta, sementara 58 lainnya mengikuti prosesi secara daring dari berbagai kantor wilayah dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Pelantikan ini dilakukan setelah seluruh peserta memenuhi syarat formasi dan lulus uji kompetensi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023.

Wawan Djunaedi mengingatkan bahwa pelantikan bukan sekadar penempatan jabatan, tetapi amanah yang membawa tanggung jawab besar, terutama dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Kemenag.

“Anda dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan manajemen SDM dan diharapkan mampu memperbarui pengetahuan terkait regulasi kepegawaian,” jelasnya.

Wawan Djunaedi juga menekankan pentingnya peran analis SDM dalam proses validasi dan verifikasi data kepegawaian, apalagi di tengah upaya percepatan transformasi digital.

“Kita sedang mengembangkan aplikasi cuti. Ke depan, pegawai akan menginput sendiri data cutinya. Tugas analis SDM adalah memverifikasi apakah data tersebut sesuai kenyataan atau jangan-jangan itu top up cuti,” ujar Wawan.

Turut hadir sebagai saksi dalam pelantikan ini Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Ahmad Hidayatullah dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik (HKP) Akhmad Fauzin.

“Peran analis sangat penting dalam menjaga integritas dan akurasi data kepegawaian di Kementerian Agama,” pungkasnya. (rls/and)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *