Opini: Kita Akan Menang Melawan Corona

HARIANSULSLE.COM, Makassar – Insya Allah, kita akan menang dalam perang melawan virus Corona. Tidak lama lagi kita akan kembali beraktifitas seperti biasa. Tidak lama lagi kita akan bercengkrama di warkop dengan sahabat lama kita.

Masjid dan rumah ibadah lainnya, kampus, dan sekolah akan dibuka secara normal. Kita kembali akan jogging di ruang terbuka di fasilitas ‘Car free day’. Tidak lama lagi pedagang-pedagang kecil dipinggir jalan akan kembali disinggahi oleh pelanggan-pelanggan lamanya. Pasar-pasar tradisional akan kembali menggeliat seperti biasanya. Pesta-pesta di hotel akan kembali ramai bersenandung.

Saya mengatakan ini bukan tanpa rujukan. Pemenang hadiah Nobel, penghargaan karya tertinggi yang diterima manusia, Michael Levitt yang ahli Biofisika sudah memprediksi bahwa wabah ini akan berakhir dalam waktu yang tidak lama. Prediksinya tentang wabah di China sangat akurat. Dia menyebut epidemi di daerah itu berakhir sesuai dengan prediksinya.

Cara yang paling sederhana yang Levitt sodorkan adalah kekompakan dan keteraturan dalam menekan pergerakan penyebaran virus. Semua anggota masyarakat harus berparitispasi untuk menerapkannya. Kalau kita semua patuh untuk menjaga jarak dan tidak bandel untuk mengadakan atau mengikuti acara keramaian, pasti pergerakan virus akan tertekan, melambat dan dampaknya jumlah kasus baru akan menurun. Menurut Levitt saat kasus baru sudah menurun, itu tentunya pertanda keberhasilan.

Untuk bisa mempercepat kemenangan perang kita terhadap virus corona, mulai saat ini, mari berhenti mengirim berita-berita menakutkan tentang virus ini. Mari berhenti mengirim berita yang membuat kepanikan. Mari berhenti mengirim video kematian orang yang sebenarnya meninggalnya belum tentu karena corona.

Dari sekarang, mari kita menghapus semua berita, video, gambar yang dianggap bisa melemahkan optimisme kita.

Media tidak mengaduk berita yang memperkeruh suasana kejiwaan masyarakat. Mari memblok berita media yang merusak suasana hati. Anak-anak muda dan para mahasiswa, mari membantu pemerintah untuk sukseskan gerakan ‘physical distancing’ bukan menjadi bagian dari kelompok kerumunan yang selalu dibubarkan aparat.

Untuk mempercepat kemenangan kita mematikan virus ini, bagi yang merasakan gejalanya jangan sembunyikan, dan yang positif terkena, jangan tutupi. Ikuti cara beberapa tokoh yang secara terbuka mengakui terinfeksi, karena itu bagian dari cara untuk mengidentifikasi pergerakan virus ini dan sekaligus untuk menutup pemyebarannya. Mereka itu adalah pahlawan kita.

Sekali lagi, kita akan menang, kita optimis akan memasuki bulan puasa dengan kemenangan. Satu syarat utama: kita secara bersama tembakkan peluru senjata ampuh kita; jaga jarak aman dua meter, hindari keramaian, di rumah saja kalau tidak perlu dan bagi yang keluar pakai alat pelindung.

Oleh: Hamdan Juhannis – Rektor UIN Alauddin Makassar, Ketua PW LPTNU Sulsel dan saat ini tercatat sebagai Guru besar bidang Sosiologi Pendidikan

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *