Buya Syafii Maarif: Elit Politik Harus Menyerukan Persatuan

HARIANSULSEL.COM, Makassar – Pesta demokrasi berupa Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia jangan sampai menjadi ajang permusuhan karena perbedaan pilihan politik. Demokrasi adalah perayaan atau pesta rakyat untuk memilih pemimpinnya sesuai hati nuri. Karena itu, fanatisme dalam politik hendaknya tidak mengarah pada perpecahan sesama anak bangsa karena eksistensi sebuah bangsa Indonesia begitu mahal dibanding kepentingan pragmatisme politik sesaat.
Hal itu disampaikan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (2/12). Menurutnya, kondisi politik saat ini terasa panas karena elite politik juga turut memprovokasi dan mengesampingkan akal sehat. Seharusnya,elite politik terus menerus menyerukan persatuan meskipun dalam sisi yang lain ada kontestasi dalam politik nasional.
“Kalau elitenya ngompor-ngompori,menurut saya juga tidak sehat. Itu melelahkan. Merajut kembali persatuan dan keutuhan bangsa jangan sampai terkoyak-koyak. Bersatu belum tentu berhasil, apalagi terpecah belah,” kata Buya Syafii.
Buya Syafii sering mengingtakan agar menjadi politisi hendaknya sekaligus menjadi negarawan. Hal itu penting, agar persatuan dan kesatuan Republik Indonesia bisa terjaga. “Posisi politisi menjadi negarawan itu yang sering saya sampaikan. Saya rasa itu kuncinya ke depan sehingga Indonesia tidak tercabik-cabik lagi. Bergantung pada elitenya juga,” pungkasnya.
Sumber: islamramah.co dengan judul yang berbeda Buya Syafii Maarif: Elite Politik Harus Merajut Persatuan

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *