IANSULSEL.COM, Makassar – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel, menggemakan tagline Jas Hijau, akronim dari Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama, ke seluruh wilayah. Sebelumnya, akronim ini dipopulerkan Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar, dan telah menginisasi pertemuan ratusan Kiai dan Ulama di sejumlah wilayah di Indonesia.
Bersama elemen NU yang lainnya, PKB menegaskan akronim Jas Hijau akan senantiasa dijaga oleh kader PKB. “Kita telah sampaikan pada kader agar meneladani ulama, tetap menjaga Jas Hijau, agar menggema di seluruh wilayah, apalagi di era tantangan zaman saat ini, Kader PKB Sulsel akan senantiasa Jas Hijau,” tegas Azhar Arsyad, Ketua PKB Sulsel. Sabtu, (22/7/2017)
Slogan Jas Hijau atau Jangan Sekali-kali Menghilangkan Jasa Ulama, Bagi PKB, mengingatkan akan peran ulama dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Selain itu kontribusi ulama dalam mendirikan, membangun dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jas Hijau bermaksud sebagai ingatan dan refleksi perjuangan para ulama, memperkuat benteng NKRI. Sebab ada paham yang cenderung merongrong NKRI,” beber Azhar.
Lanjut alumni PMII ini menegaskan, peran Ulama dalam tatanan sejarah kebangsaan dan kenegaraan sangat penting dan mampu menjadi peneduh bangsa hingga saat ini, tak meminta balasan apapun dalam setiap perjuangannya. Kita wajib meneladani ulama,”
Demi meneladani sejumlah Ulama-ulama di Sulsel berkontribusi besar dalam menjaga Islam moderat dan menjaga NKRI, PKB Sulsel akan senantiasa menjaga dan mewarisi tradisi dan spirit ulama. (Rilis/And)