HARIANSULSEL.COM, Makassar – “Memenangkan sebuah lomba, tak berarti semua etape harus mereka menangkan. Disinilah kemampuan strategi mereka diasah, mengetahui kekuatan dan kelemahan. Sehingga mampu memperhitungkan potensi untuk meraih kemenangan. Mengajarkan mereka untuk tidak pernah menyerah hingga akhir pertandingan! “
Masa muda adalah masa yang paling menyenangkan. Banyak hal yang bisa kita lakukan selagi muda, memperkaya pengalaman untuk bekal kesuksesan masa depan.
Masa muda memberi kesempatan membentuk karakter, salah dalam melangkah maka akibatnya bisa fatal di kemudian hari.
Pengalaman masa muda Agus Arifin Nu’mang Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, patut menjadi contoh generasi muda. Mengawali kariernya sebagai dosen di Unhas, lalu memilih jalur politik membawanya menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan. Kemudian Ia menjadi pimpinan di lembaga legislatif itu sebagai ketua DPRD. Perjalanan kariernya berlanjut ke Eksekutif sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode.
Mungkin pengalaman masa mudanya ini bisa memberi inspirasi bagi kita generasi muda, utamanya mengenang hari sumpah pemuda kali ini. Mengisi kemerdekaan itu dengan hal hal yang positif dan produktif seperti yang dilakukan Agus Arifin Nu’mang muda.
Saat menempuh studi di perguruan tinggi, Ia mengisi waktu luang dengan kegiatan positif dan produktif sebagai hiburan. Ia memilih kegiatan otomotif sebagai ekstra kurikuler yang juga hobinya itu. Olah raga yang memacu adrenalin kaum muda ini mengajarkan banyak hal dan banyak membentuk karakternya.
Ia ditempa memiliki keberanian dan penuh perhitungan dalam mengambil keputusan. Tentu keselamatan menjadi perhatian utama diperkenalkan, pada olah raga yang penuh resiko itu. Dalam lomba lomba jarak jauh, mereka diajarkan kesabaran, ketangguhan dan tidak mudah menyerah. Terkadang beberapa etape dan medan berat harus mereka lalui.
Memenangkan sebuah lomba bagi mereka, tak berarti semua etape harus mereka menangkan. Disinilah kemampuan strategi mereka diasah, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka. Sehingga mampu memperhitungkan potensi untuk meraih kemenangan. Mengajarkan mereka untuk tidak pernah menyerah hingga akhir pertandingan !
Trophy-trophy otomotif yang terpajang di rumahnya, tidak menghalangi penyelesaian Studi di Unhas. Bahkan menjadi Mahasiswa Tauladan di Universitas terkemuka di Sulawesi ini. Hasil ini selanjutnya membawanya menjadi tenaga pengajar di kampus yang Saya ceritakan diawal.
Jadi pelajaran pertama adalah, carilah Passionmu, hal yang paling menyenangkan bagimu. Sehingga kegiatan belajar menjadi menyenangkan. Sementara banyak yang tersiksa belajar, kamu akan menikmati karena ada hobbi yang menyenangkan sebagai selingan.