Dongkrak Partisipasi Pemilih Pemula, Lapar-KPU Makassar Sosialisasi ke MA DDI

HARIANSULSEL.COM, Makassar – Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Rakyat (Lapar) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar gencar melakukan sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019. Kali ini, sosialisasi menyasar siswa Madrasah Aliyah (MA) Darud Da’wah Wal Irsayad (DDI) Galesong Baru, Jl Yos Sudarso Makassar.

Direktur Lapar, Iqbal Arsyad menyampaikan sosialisasi bertajuk “KPU Goes To Madrasah, Siswa Peduli Pemilu” sengaja dilaksanakan untuk menyasar pemilih pemula atau pemilih milenial. Melalui sosialisasi tersebut, para siswa madrasah yang telah memiliki hak pilih, dapat menggunakan hak suaranya secara tepat dan berkualitas.
 
“Langkah ini dilakukan juga demi menekan angka golput, melindungi hak pilih para siswa, agar dapat mencoblos sesuai dengan pilihannya, dan demi mendorong pemilu yang berkualitas,” jelas Iqbal, Rabu, (10/03/2019).
 
Kegiatan ini sendiri menghadirkan, tiga narasumber yakni, Komisioner KPU Makassar, Endang Sari, Aktivis Perempuan, Herwanita dan Penggiat Kepemiliuan, Suaib Amin Prawono yang dihadiri 50 siswa MA DDI Galesong Baru yang telah memiliki hak pilih serta Guru Madrasah.

Komisioner KPU Makassar, Endang Sari menjelaskan, sosialisasi Pemilu kepada pemilih pemula dilakukan rutin sejak tahapan Pemilu dimulai beberapa waktu lalu hingga hari ini. KPU Banyak melakukan sosialisasi ke SMA dan Madrasah agar melakukan pendidikan pemilih pemula, Karena Siswa SMA dan Madrasah adalah ‘kawan pemilih’ kedepannya.
 
“Mereka mengikuti sosialisasi bukan hanya terkait Pemilu 2019 tapi nanti akan ada pilkada 2020 dan ini dilakukan peyadaran awal yang disampaikan ke meraka, dan kita harap mereka menjadi suluh dilingkungan masing-masing,” jelas Endang.
 
Pada Pemilu Serentak 2019 para pemilih akan mendapat ilma surat suara, yakni surat suara calon presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dan anggota DPD-RI. Para siswa yang sudah memiliki hak suara untuk memberikan hak suaranya.
 
“Termasuk juga mensosialisasikan tanda coblos yang sah dan tidak sah, kami berharap siswa melakukan penyebaran informasi ke sekelingya, apalagi mereka aktif di media sosial, mereka akan menyebarkan hal positif. Misalanya juga melawan isu sara dan hoaks dan isu yang dapat memecah belah bangsa,” katanya.
 
Aktivis Perempuan, Herwanita menyampaikan seharusnya sejak dini siswa diperkenalkan diskursus terkait politik dan terkait perannya dalam memilih pemimimpin. “Bagaimana mereka berpartisipasi dan memilih informasi secara cerdas serta dapat menjadi duta bagi siswi yang lain,” katanya.
 
Adapun penggiat Demokrasi, Suaib Amin Prawono berharap siswa dapat memilih sesuai hati nuraninya dan berharap pemilih pemula agar ikut berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2019. “Jika pusing menentukaakn pilihan, tanyakanlah kata hatimu,” tandas Suaib yang juga koordinator Gusdurian Sulsel itu. (and)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *