Wahyuddin Naro Ingin Wujudkan Keberlanjutan Program di Kampus Peradaban

HARIANSULSEL.COM, Makassar – Prof Wahyuddin Naro terus berkhidmat mengabdikan dirinya di kampus Peradaban, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Saat ini dirinya, telah ditetapkan sebagai calon Rektor UIN Alauddin Makassar Periode 2023 – 2027 bersama Tujuh Guru Besar lainnya.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) ini berkomitmen mengawal dan melakukan kontinuitas kebijakan.

“Selain dorongan teman-teman Guru Besar dan Dosen, kita ingin mengawal dan melakukan kontinuitas kebijakan dan program di Kampus Peradaban,” ujar Prof Wahyuddin Naro.

Menurutnya, Program-program yang baik harus tetap dilanjutkan, meskipun selalu ada inovasi dalam menyongsong perkembangan dan peradaban, sehingga akan terjadi tahapan capaian sebagai kampus peradaban.

Kata Guru Besar Pendidikan Islam ini, ide program baru harus selalu terintegrasi dari pemimpin sebelumnya agar tidak terputus secara besar-besaran dan tata kelola administrasi dapat berkelanjutan.

“Ini bukan hanya atas dasar perasaan, tapi bekerja atas nama regulasi,” kata Wahyuddin Naro.

Selanjutnya, ia menekankan pentingnya proses penghargaan warisan program pemimpin sebelumnya atau terdahulu dan harus ada penghargaan.

Dia mencontohkan, ide pembangunan Rumah Sakit (RS) di era Rektor UIN Prof Azhar Arsyad kemudian dilanjutkan oleh Prof Qadir Gassing dengan meletakkan batu pertama.

Saat itu, Prof Musafir Pababari menjabat Wakil Rektor II UIN Alauddin. Kemudian, konstruksi gedung berdiri di era kepemimpinan Prof Hamdan Juhannis.

Sebelum Hamdan Juhannis, Rektor UIN Alauddin dijabat Musafir Pababari.

“IAIN ke UIN juga merupakan ide saat Profesor Azhar Arsyad. Bagaimana supaya ada integrasi keilmuan,” ujarnya menegaskan.

Ide perjuangan itu harus selalu diingat dan dihargai. (*)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *