HARIANSULSEL.COM, Makassar – Dosen Universitas Islam Makassar (UIM), Mulyadi resmi menyandang gelar doktor, setelah mengikuti ujian promosi dalam sidang terbuka di hadapan penguji Universitas Negeri Makassar (UNM), di Gedung pascasarjana UNM Makassar, Kamis (8/2/2018).
Mulyadi meraih gelar doktor Ilmu Pendidikan dengan disertasi pengembangan model pembelajarann Peer Learning Calistung (PLC) bagi masyarakat Pinggiran Kota Makassar, studi dilakukan di daerah marginal kota Makassar.
Sidang ujian terbuka dipimpin Rektor UNM Prof Husain Syam, selaku kopromotor Prof Hamzah Upu, dengan penguji internal Prof Hamsu Gani yang juga Direktur Pasca Sarjana UNM, dan penguji eksternal Arifuddin Siraj.
Acara promosi doktor ini turut dihadiri Rektor UIM, Dr Majdah M Zain, Dekan FKIP UIM Dr KH Arfah Siddiq, dan sivitas akademika UNM dan UIM serta sejumlah kader muda NU.
“Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yang bertujuan mengembangkan model pendidikan dasar pada masyarakat pesisir di kota makassar,” jelas Mulyadi.
Dalam penelitiannya, ia mengemukakan asumsi umum selama ini kepada masyarakat miskin yang dikonotasikan sebagai orang-orang bodoh. “Ternyata hal itu tidaklah benar. Mereka sebenarnya memliki kecerdasaan yang luar biasa,” sebut Mulyadi.
Rektor UNM, Prof Husain Syam, memuji promovendus Mulyadi, yang tetap berjuang menyelesaikan program doktoral di UNM dengan segala tantangannya. “Dengan demikian tim penguji memberikan nilai lulus dengan predikat memuaskan, untuk itu yang bersangkutan resmi menyandang gelar doktor di depan nama sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelas Rektor Husain yang disambut tepuk tangan meriah peserta sidang promosi doktor.
Rektor UNM juga mengapresiasi kualitas jawaban, sehingga, Mulyadi pantas menjadi doktor ke 636 UNM dan khusus untuk program Studi Ilmu Pendidikan merupakan Doktor yang ke 92 dengan IPK 3,55.
“Prestasi ini akan memunjukan kampus UIM nantinya semakin bagus, sebab kompetensi SDM nya makin ditingkatkan, apalagi dalam acara ini, hadir pula Ibu Rektor UIM, semoga ini menjadi prestasi kita semua dalam memajukan kualitas pendidikan di Sulsel.” tandasnya. (*)
