HARIANSULSEL.COM, Maros – Dosen Unibos melaksanakan PkM bertajuk “Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Usaha Budidaya Jamur
Tiram Di Desa Bontoa Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros”, kegiatan PkM ini diketuai oleh Dr Thamrin Abduh, dan Dr. Hasanuddin Remmang serta Dr. Abubakar Idhan masing-masing sebagai anggota, Minggu 29/9/2024.
Dalam rilisnya Thamrin Abdullah mengungkapkan bahwasanya “Desa Bontoa adalah salah satu daerah dimana kondisi ekonomi masyarakatnya tergolong kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan dasar.”
“Potensi mayarakatnya yang berpenghasilan dari kopi dan sayuran, terkadang belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar keluraga, karena harga kebutuhan lebih besar dari pada penghasilan yang didapatkan. Hasil dari potensi yang tidak tetap dari panennya yang membutuhkan jangka waktu selama 14 hari sekali dan dari harganya terkadang juga naik turun.” Ujarnya
Dalam membangun suatu usaha sangat diperlukan proses bagaimana pemberdayaan ekonomi keluarga dan bagaimana kondisi setelah adanya budidaya jamur ini.
Dalam proses pengembangan usaha budidaya jamur tiram ditemukan
permasalahan seperti, kurangnya pengetahuan petani dalam teknik pemanenan jamur; penanganan pascapanen, pembersihan jamur hasil produksi, penyimpanan, pengemasan, pemasaran, dan serangan hama/penyakit terhadap tanaman jamur tiram.
Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah ini berbasis
pemberdayaan masyarakat, yang betujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dengan sistem pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha budidaya
jamur tiram.
“Dari penerapan program desa mitra ini, maka proses peningkatan
ekonomi yang dilakukan oleh keluarga dalam Pembudidayaan jamur tiram di
Desa Bontoa dengan membangun suatu usaha, yaitu menghasilkan produk yang berkualitas, dengan menciptakan strategi sebelum melakukan pemasaran, agar nantinya bisa memperoleh hasil yang baik.”
“Usaha budidaya jamur tiram mampu meningkatkan ekonomi kelurga, baik dalam kebutuhan sandang pangan, kebutuhan pendidikan dan kebutuhan
lainnya. Setiap usaha yang dibangun harus memiliki perubahan bagi individu, kelompok, bahkan masyarakat sehingga sampai kepada peningkatan kualitas hidup yang sejahtera.” Tutupnya. (and/hs)