HARIANSULSEL.COM, Makassar – Bulan Ramadhan telah dekat. Memasuki bulan yang suci nan agung ini umat Islam khususnya diminta untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan. Segala bentuk ujaran dan sikap yang membuat gaduh bisa mengotori kesucian bulan Ramadhan itu sendiri. Sebagai umat Nabi Muhammad Saw sudah semestinya umat Islam menghadirkan kedamaian, dan menghentikan saling hujat setelah beberapa bulan berlalu bangsa Indonesia diuji oleh situasi panas politik nasional.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr Nasaruddin Umar memberikan tausiah jelang memasuki bulan Ramadhan. Prof Nasaruddin memohon kepada semua pihak untuk tidak saling mencela saat Ramadhan. Umat Islam diminta menjaga kesucian Ramadhan. “Kalau kita membiarkan suara kita menghujat orang sementara kita sedang berpuasa, kita tahu kan dosanya. Jadi berhentilah. Mari kita kedepankan bulan suci Ramadhan,” katanya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (3/5).
Mantan wakil Menteri Agama RI itu juga mengatakan, seluruh umat hendaknya bersatu dalam merayakan kesucian Ramadhan. Menurutnya, bulan yang agung ini adalah rahmat bagi seluruh umat manusia. Karena itu ia mengajak untuk meningkatkan solidaritas social demi terwujudnya kedamaian dan ketenangan bagi sesama. “Kami berharap Ramadhan menjadi rahmat bagi kita semua. Kami mengajak umat untuk menghadapi Ramadhan dengan penuh solidaritas, ketenangan, kebahagiaan, dan kedamaian,” ucapnya.
Hadir dalam multaqo ulama itu antara lain KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), Ketum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj, KH Manarul Hidayah, Gus Muwafiq dan ulama lainnya hingga penyanyi religi Haddad Alwi.
Sumber: IslamRamah.co dengan judul asli Imam Besar Istiqlal: Ramadhan Bulan Rahmat, Hentikan Saling Hujat
